Rabu, 16 Februari 2011
Sabtu, 12 Februari 2011
Persiapan olimpiade sains anakku
Satu lagi yang masih menggelisahkanku saat ini adalah persiapan anakku yang kls 2 SMP untuk mengikuti olimpiade sains. Dia menjadi utusan untuk bidang matematika. sebagai orang tua, tentu saja aku sangat mendukung program tersebut, tetapi ada perasaan berdebar juga...
Sebetulnya anakku pernah juga mengikuti ajang ini waktu masih kelas IV SD, namun waktu itu dia menjadi utusan di bidang komputer. Alhamdulillah, sampai ke tingkat provinsi.
Untuk bidang matematika, dia belum ada pengalaman, makanya aku agak2 berdebar. Namun aku pikir, biarlah ini menjadi pengalaman juga buat anakku. Semoga dia bisa menjalaninya dengan baik.
"Do'a", itulah yang slalu aku panjatkan untuk anak-anakku tercinta.
Sebetulnya anakku pernah juga mengikuti ajang ini waktu masih kelas IV SD, namun waktu itu dia menjadi utusan di bidang komputer. Alhamdulillah, sampai ke tingkat provinsi.
Untuk bidang matematika, dia belum ada pengalaman, makanya aku agak2 berdebar. Namun aku pikir, biarlah ini menjadi pengalaman juga buat anakku. Semoga dia bisa menjalaninya dengan baik.
"Do'a", itulah yang slalu aku panjatkan untuk anak-anakku tercinta.
Persiapan Akreditasi dan TUK
Alhamdulillah, tahun ini LPKHI akan diakreditasi, setelah pada tahun 2009 kemarin mendapat poin B untuk penilaian kinerja. Di Kabupaten Ciamis, baru ada 3 lembaga yang telah mengikuti penilaian kinerja, dan untuk bidang kejuruan komputer LPKHI adalah yang pertama.
Di tahun 2011 ini, LPKHI akan diajukan untuk menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) se-kabupaten Ciamis. Mudah-mudahan apa yang direncanakan dapat terwujud dan berjalan dengan lancar. Amiin...
Persiapan yang harus dilakukan untuk mengikuti kedua program tersebut, lumayan banyak, dari mulai persiapan sarana dan prasarana, juga kearsipan yang harus tertata rapi. Selain itu juga kurikulum dan kualitas para pendidik mendapat perhatian yang cukup serius dan mendapat nilai tersendiri.
Sebetulnya untuk akreditasi, kita sudah punya pengalaman, ketika kita diakreditasi oleh Tim akreditasi dari Dinas Tenaga Kerja. Alhamdulillah, kita mendapat poin B juga. Namun untuk akreditasi kali ini dari Dinas Pendidikan, kita punya target ingin lebih baik dari apa yang telah kita dapatkan kemarin.
Untuk persiapan TUK, lebih mengarah pada peningkatan sarana dan prasarana, karena memang ada syarat-syarat tertentu untuk dapat menjadi Tempat Uji Kompetensi.
Namun bagaimanapun beratnya persiapan yang harus dilakukan, kita akan berupaya untuk menempuhnya. Pokoknya yang penting kita harus berani melangkah. Walau hanya maju selangkah, akan lebih baik daripada diam di tempat.
Di tahun 2011 ini, LPKHI akan diajukan untuk menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) se-kabupaten Ciamis. Mudah-mudahan apa yang direncanakan dapat terwujud dan berjalan dengan lancar. Amiin...
Persiapan yang harus dilakukan untuk mengikuti kedua program tersebut, lumayan banyak, dari mulai persiapan sarana dan prasarana, juga kearsipan yang harus tertata rapi. Selain itu juga kurikulum dan kualitas para pendidik mendapat perhatian yang cukup serius dan mendapat nilai tersendiri.
Sebetulnya untuk akreditasi, kita sudah punya pengalaman, ketika kita diakreditasi oleh Tim akreditasi dari Dinas Tenaga Kerja. Alhamdulillah, kita mendapat poin B juga. Namun untuk akreditasi kali ini dari Dinas Pendidikan, kita punya target ingin lebih baik dari apa yang telah kita dapatkan kemarin.
Untuk persiapan TUK, lebih mengarah pada peningkatan sarana dan prasarana, karena memang ada syarat-syarat tertentu untuk dapat menjadi Tempat Uji Kompetensi.
Namun bagaimanapun beratnya persiapan yang harus dilakukan, kita akan berupaya untuk menempuhnya. Pokoknya yang penting kita harus berani melangkah. Walau hanya maju selangkah, akan lebih baik daripada diam di tempat.
Senin, 07 Februari 2011
Do'a untuk "anakku"
Tanggal 6 Februari 2011. Persis jam 4 sore, aku dikejutkan dengan kabar bahwa salah seorang pegawaiku kecelakaan. Dia tertabrak truk saat hendak memberikan laporan harian kepadaku. Tentu saja aku sangat kaget dan panik saat itu, kebetulan suamiku sedang tidak ada di rumah karena sejak pagi berangkat ke Bandung untuk mengikuti perkuliahan yang sudah rutin diikutinya setiap hari minggu.
Aku segera menyusul ke rumah sakit, karena katanya dia telah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan motornya dan truk yang menabraknya telah ada di kantor polisi.
Tiba di sana, hatiku sedikit lega karena melihat kondisi suaminya yang memboncengnya Alhamdulillah tidak separah yang aku bayangkan, kemudian mataku tertuju ke arah pegawaiku yang tengah berbaring, kulihat di wajahnya ada luka-luka dan memar di bagian pelipis kanan. Alhamdulillah, lukanya tidak begitu parah, hanya bagian pinggang dan kaki sebelah kiri kayaknya keseleo dan ada memar juga.
Seketika pikiranku melayang ke 4 tahun silam saat aku mengalami kecelakaan tepat di tempat yang sama. Waktu itu aku pulang menghadiri acara kenaikan kelas anakku di SD, saat hendak belok, dari belakang ada motor yang melaju kencang, dan menyerempet kaki kiriku hingga mata kakiku loncat ke bagian atas.
Alhamdulillah dengan izin Alloh, aku bisa berjalan kembali secara normal, setelah mengikuti perawatan intensif selama satu bulan.
Kembali lagi ke pegawaiku tadi, dia adalah pegawaiku yang paling senior, dan sudah kuanggap sebagai anak sendiri. Aku dan suamiku sangat menyayanginya. Sejak kelaur SMP, dia mengikuti kursus di tempatku. Dia mengambil paket KKOK (Kursus Komputer Orientasi Kerja) yang dilaksanakan selama 6 bulan. Dia termasuk murid yang bisa cepat menerima pelajaran. Setelah tamat kursus, kuangkat dia menjadi pegawaiku, dan sampai sekarang ia masih tetap bekerja walaupun ia sudah menikah. Dia kutempatkan di GS (Graphic Solution) salah satu cabang dari LPK Hidayah yang tempatnya masih di daerah kawali.
Aku sangat ikut merasakan apa yang ia rasakan sekarang. Rasa sakit di sekujur badan, karena ada luka dan bagian tubuh yang keseleo. Semoga saja tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bersabarlah ya Nak....
"Ya Alloh semoga ia diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini, dan semoga ia cepat diberikan kesembuhan. Aamiin".
Aku segera menyusul ke rumah sakit, karena katanya dia telah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan motornya dan truk yang menabraknya telah ada di kantor polisi.
Tiba di sana, hatiku sedikit lega karena melihat kondisi suaminya yang memboncengnya Alhamdulillah tidak separah yang aku bayangkan, kemudian mataku tertuju ke arah pegawaiku yang tengah berbaring, kulihat di wajahnya ada luka-luka dan memar di bagian pelipis kanan. Alhamdulillah, lukanya tidak begitu parah, hanya bagian pinggang dan kaki sebelah kiri kayaknya keseleo dan ada memar juga.
Seketika pikiranku melayang ke 4 tahun silam saat aku mengalami kecelakaan tepat di tempat yang sama. Waktu itu aku pulang menghadiri acara kenaikan kelas anakku di SD, saat hendak belok, dari belakang ada motor yang melaju kencang, dan menyerempet kaki kiriku hingga mata kakiku loncat ke bagian atas.
Alhamdulillah dengan izin Alloh, aku bisa berjalan kembali secara normal, setelah mengikuti perawatan intensif selama satu bulan.
Kembali lagi ke pegawaiku tadi, dia adalah pegawaiku yang paling senior, dan sudah kuanggap sebagai anak sendiri. Aku dan suamiku sangat menyayanginya. Sejak kelaur SMP, dia mengikuti kursus di tempatku. Dia mengambil paket KKOK (Kursus Komputer Orientasi Kerja) yang dilaksanakan selama 6 bulan. Dia termasuk murid yang bisa cepat menerima pelajaran. Setelah tamat kursus, kuangkat dia menjadi pegawaiku, dan sampai sekarang ia masih tetap bekerja walaupun ia sudah menikah. Dia kutempatkan di GS (Graphic Solution) salah satu cabang dari LPK Hidayah yang tempatnya masih di daerah kawali.
Aku sangat ikut merasakan apa yang ia rasakan sekarang. Rasa sakit di sekujur badan, karena ada luka dan bagian tubuh yang keseleo. Semoga saja tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bersabarlah ya Nak....
"Ya Alloh semoga ia diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini, dan semoga ia cepat diberikan kesembuhan. Aamiin".
Langganan:
Postingan (Atom)